Kamus Saham Gen Z: Arti Swing, BSJP, Hold, dan Istilah Aneh Lain Biar Nggak FOMO
Siapa bilang investasi saham itu cuma buat om-om pakai jas? Hari ini, makin banyak Gen Z yang melek finansial dan sadar kalau nabung di bank doang itu literally bikin duit kita kegerus inflasi.
Masalahnya, pas pertama kali buka aplikasi sekuritas, rasanya kayak masuk dunia lain. Tiba-tiba semua orang ngomongin "HAKA," "Boncos," "Swing," dan "BSJP." Berasa left out dan FOMO (Fear of Missing Out), kan?
Tenang, lo nggak sendirian. Dunia saham memang punya bahasa gaul-nya sendiri. Biar nggak bingung lagi dan bisa ikutan nimbrung (dan yang penting, bisa cuan!), yuk kita bedah istilah-istilah saham paling hits pakai bahasa santai.
Trading vs. Investing: Lo Tim Mana?
Sebelum masuk ke istilah teknis, lo harus paham bedanya dua "aliran" utama di dunia saham. Ini penting banget karena istilah yang dipakai seringkali beda.
Investing (Investor): Ini ibarat lo "pacaran serius" sama saham. Lo beli saham perusahaan bagus (kayak Blue Chip), terus lo Hold (simpan) bertahun-tahun. Tujuannya buat masa depan, entah buat nikah, beli rumah, atau pensiun sultan. Investor santai, nggak pusing liat harga naik-turun tiap hari.
Trading (Trader): Ini lebih kayak "TTM-an" (Teman Tapi Mesra) atau short-term relationship. Tujuannya cari cuan (profit) cepat dari selisih harga beli dan jual. Trader harus mantau market lebih intens dan jago baca grafik (analisis teknikal).
Istilah-istilah di bawah ini kebanyakan dipakai sama trader, tapi investor juga wajib tahu.
Istilah Wajib Para Trader (Tim Cari Cuan Cepat)
Ini adalah istilah yang bakal sering banget lo dengar di grup-grup saham atau dari influencer trading.
1. Swing (Swing Trading)
Artinya: Ini adalah strategi trading jangka menengah. Lo beli saham, terus lo "ayun" (swing) selama beberapa hari atau beberapa minggu, baru dijual.
Gampangnya: Lo nggak se-grasak-grusuk scalper (yang main menitan), tapi juga nggak sesabar investor. Lo beli pas harganya kelihatan mau naik (momentum bagus) dan jual pas udah di puncak ayunannya.
2. BSJP (Beli Sore Jual Pagi)
Artinya: Ini strategi super sat-set. Sesuai namanya, lo beli saham pas sore hari (biasanya beberapa menit sebelum pasar tutup) dan langsung jual pas pasar buka keesokan paginya.
Gampangnya: Lo "nginepin" saham semalam. Trader BSJP biasanya spekulasi bakal ada berita bagus overnight atau sentimen pasar bakal positif besok pagi, jadi harga saham langsung lompat pas pembukaan. High risk, high return!
3. Scalping
Artinya: Ini adalah trading paling kilat. Scalper beli dan jual saham dalam hitungan menit, bahkan detik!
Gampangnya: Kayak copet di pasar. Ambil untung dikit-dikit (misal 1-2% aja) tapi sering banget. Butuh fokus tingkat dewa dan koneksi internet super kencang. Nggak disaranin buat yang jantungnya lemah.
4. HAKA (Hajar Kanan)
Artinya: Ini adalah aksi beli saham secara agresif. Dalam aplikasi trading, ada kolom 'Bid' (antrean beli) dan 'Offer' (antrean jual). HAKA berarti lo langsung beli di harga 'Offer' (kolom kanan) tanpa nawar, biar langsung dapat barang.
Gampangnya: "Sikat, Bang! Nggak pakai antre!" Biasanya ini dilakuin kalau orang yakin banget sahamnya bakal terbang tinggi, alias lagi FOMO.
5. HAKI (Hajar Kiri)
Artinya: Kebalikan dari HAKA. Ini aksi jual saham secara agresif. Lo langsung jual di harga 'Bid' (kolom kiri) tanpa peduli antrean.
Gampangnya: "Banting harga, yang penting laku!" Biasanya ini dilakuin kalau orang lagi panik (panic selling) karena takut harganya makin anjlok.
Istilah Aksi dan Manajemen Risiko (Wajib Tahu!)
Mau lo trader atau investor, istilah ini adalah basic survival kit lo di market.
1. Hold
Artinya: Menahan atau menyimpan saham yang udah lo beli dan nggak dijual, meskipun harganya lagi naik-turun.
Gampangnya: "Setia." Kalau di dunia investor, Hold Erat artinya lo percaya banget sama masa depan perusahaan itu, jadi lo simpan buat jangka panjang (5-10 tahun+). Kalau di dunia trader, 'hold' bisa berarti menahan posisi (misal swing) sampai target harganya kecapai.
2. Cut Loss (CL)
Artinya: "Memotong kerugian." Ini adalah aksi jual saham di posisi rugi untuk menghindari kerugian yang lebih dalam lagi.
Gampangnya: Ibarat pacaran toxic, mending putusin sekarang (rugi dikit) daripada lanjut terus tapi makin sakit hati (rugi banyak). Ini adalah skill paling penting dalam trading. Tentukan batas rugi lo, misal 5%. Kalau udah nyentuh angka itu, jual. Jangan pakai hati.
3. Take Profit (TP)
Artinya: Aksi jual saham ketika harganya sudah naik dan lo udah untung sesuai target.
Gampangnya: "Amankan cuan!" Jangan serakah. Kalau target lo untung 10% dan udah tercapai, jual. Banyak kejadian udah untung tapi nggak dijual karena serakah pengen lebih, eh harganya malah anjlok lagi.
4. Boncos
Artinya: Istilah gaul untuk "rugi" atau loss.
Gampangnya: Nyangkut, rugi, duit ilang. Lawan katanya adalah Cuan (profit/untung).
5. Saham Gorengan
Artinya: Ini bukan makanan. Ini adalah saham dari perusahaan yang nggak jelas kinerjanya (fundamentalnya jelek), tapi harganya bisa naik-turun gila-gilaan karena "digoreng" alias dimainin sama bandar (pemilik modal besar).
Gampangnya: Saham red flag. Kelihatan menarik karena naiknya cepat, tapi jatuhnya juga bisa bikin lo auto miskin. Stay away kalau masih pemula.
Siap Jadi Sultan? Pahami Dulu Risikonya
Sekarang lo udah nggak roaming lagi kalau dengar istilah-istilah di atas. Ingat, tahu istilahnya itu baru langkah awal. Yang paling penting adalah lo paham apa yang lo beli (fundamental perusahaan) dan lo punya rencana (kapan beli, kapan jual, kapan cut loss).
Investasi saham itu bukan judi. Ini adalah soal analisis, strategi, dan yang paling penting, psikologi. Jangan ikut-ikutan teman (FOMO) kalau lo sendiri nggak paham risikonya.
Happy investing dan semoga cuan selalu!

Posting Komentar