Perbedaan ORI dan SBR, Pilih Mana? Panduan Obligasi Negara untuk Pemula 2025

Daftar Isi

ORI vs SBR: Adu Kuat Dua SBN Ritel Favorit, Kamu Tim Mana?

Selamat datang kembali, calon investor andal!

Setelah di artikel sebelumnya kita kenalan dengan SBN Ritel—cara keren "ngasih utang" ke negara—pasti di kepalamu muncul pertanyaan baru. Begitu lihat pengumuman pemerintah, kok namanya beda-beda? Ada ORI, SBR, Sukuk, dan lain-lain.

Biar nggak pusing, kita akan fokus pada dua "jagoan" konvensional yang paling sering muncul: ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel).

Keduanya sama-sama aman 100% dijamin negara. Tapi karakter mereka sangat berbeda. Memilih antara ORI dan SBR itu seperti memilih jalur karier: mau yang gajinya stabil dan bisa diprediksi, atau yang ada potensi bonus kalau kinerja ekonomi bagus?

Yuk, kita adu keduanya biar kamu bisa menentukan, kamu masuk tim mana!

Analogi Sederhana: Gaji Tetap vs Gaji plus Bonus

Ini cara termudah untuk mengingat perbedaan keduanya selamanya:

  • ORI (Kupon Tetap) = Gaji Tetap. Bayangkan kamu kerja dengan kontrak gaji Rp5 juta per bulan selama 3 tahun. Apapun yang terjadi—perusahaan lagi untung besar atau biasa saja—kamu akan tetap menerima Rp5 juta setiap bulan. Pasti, aman, dan mudah untuk merencanakan pengeluaran. Inilah ORI.

  • SBR (Kupon Mengambang) = Gaji Pokok + Bonus Kinerja. Bayangkan kamu punya gaji pokok Rp4,8 juta (ini disebut floor atau batas bawah), tapi ada bonus tambahan jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik. Jadi, gajimu bisa naik jadi Rp5,2 juta atau lebih, tapi tidak akan pernah turun di bawah Rp4,8 juta. Menarik, kan? Inilah SBR.

Head-to-Head: Mari Kita Adu Fitur Utama

Agar lebih jelas, mari kita taruh keduanya di atas ring dan bandingkan ronde per ronde.

Fitur ORI(Si Stabil & Bisa Diandalkan) SBR(Si Fleksibel Penuh Kejutan)
Sifat Kupon Tetap (Fixed Rate) Mengambang dengan Batas Bawah (Floating with Floor)
Penjelasan Kupon Imbal hasilmu akan sama persis dari awal sampai jatuh tempo. Tidak terpengaruh naik turunnya suku bunga BI. Imbal hasilmu akan disesuaikan setiap 3 bulan. Bisa NAIK jika suku bunga BI naik, tapi TIDAK BISA TURUN di bawah kupon awal.
Perdagangan Bisa Dijual (Tradable) Tidak Bisa Dijual (Non-Tradable)
Pencairan Dana Bisa dijual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo jika kamu butuh dana cepat. Harganya bisa naik/turun. Tidak bisa dijual, harus dipegang sampai jatuh tempo. TAPI, ada fasilitas Early Redemption (pencairan lebih awal) hingga 50% setelah 1 tahun.
Tenor (Jatuh Tempo) Biasanya 3 tahun. Biasanya 2 atau 4 tahun.
Potensi Keuntungan Pasti dan terprediksi. Kamu juga bisa dapat capital gain jika menjualnya di harga lebih tinggi. Kupon bisa naik jika kondisi ekonomi membaik. Tidak ada capital gain karena tidak bisa diperdagangkan.
Potensi Risiko Risiko harga turun jika kamu menjualnya saat kondisi pasar kurang baik. Risiko "keuntungan tertahan" jika suku bunga BI terus turun (tapi kuponmu tidak akan di bawah batas awal).

Jadi, Aku Harus Pilih yang Mana?

Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Jawabannya 100% tergantung pada karakter dan tujuan investasimu.

Pilih ORI, Jika Kamu...

  • Tipe Perencana: Kamu suka kepastian dan ingin tahu persis berapa passive income yang akan kamu terima setiap bulan untuk 3 tahun ke depan.

  • Tidak Suka Risiko: Kamu ingin imbal hasil yang stabil dan tidak mau pusing dengan fluktuasi suku bunga.

  • Butuh Fleksibilitas: Kamu ingin punya pilihan untuk bisa menjual investasimu di tengah jalan jika sewaktu-waktu butuh dana mendadak.

Pilih SBR, Jika Kamu...

  • Tipe Optimis: Kamu optimis bahwa ekonomi Indonesia akan bertumbuh dan suku bunga BI berpotensi naik di masa depan.

  • Investor Jangka Panjang: Kamu yakin tidak akan membutuhkan dana tersebut dalam 2 tahun ke depan dan nyaman memegangnya hingga jatuh tempo.

  • Mencari Perlindungan: Kamu ingin kupon investasimu terlindungi dari kenaikan inflasi (karena kuponnya bisa ikut naik).

Bisakah Membeli Keduanya?

Tentu saja! Dan ini adalah strategi yang sangat cerdas.

Memiliki keduanya di dalam portofolio investasimu itu seperti melakukan diversifikasi. Kamu punya "gaji tetap" dari ORI yang memberikan stabilitas, dan punya "gaji + bonus" dari SBR yang memberikan potensi pertumbuhan.

Kesimpulan: Kenali Dirimu, Tentukan Pilihanmu

Pertarungan antara ORI vs SBR tidak memiliki pemenang mutlak. Pemenangnya adalah investor yang memilih instrumen yang paling sesuai dengan profilnya.

  • ORI = Kepastian dan Fleksibilitas.

  • SBR = Kesempatan dan Perlindungan.

Keduanya sama-sama aman, sama-sama didukung negara. Sekarang, keputusan ada di tanganmu.


Setelah membaca perbandingan ini, kamu resmi masuk tim mana? Tim #ORIStabil yang suka kepastian, atau Tim #SBRKejutan yang optimis? Tulis pilihanmu di kolom komentar!

Posting Komentar